Kenapa Ibu Hamil Perlu Diurut?
Diurut atau dipijat selama kehamilan memang bisa memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil. Pijat dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan sirkulasi darah, serta mengurangi nyeri di beberapa bagian tubuh, seperti kaki dan punggung.
Namun, pada tahap kehamilan yang lebih lanjut, yaitu saat usia kehamilan memasuki 9 bulan, ibu hamil sebaiknya tidak melakukan pijat atau urut pada bagian tubuh tertentu. Hal ini karena pijat yang tidak tepat dapat memicu kontraksi dan mempercepat proses persalinan.
Bagian Tubuh Mana yang Tidak Boleh Diurut?
Pada ibu hamil yang sudah memasuki 9 bulan kehamilan, sebaiknya tidak melakukan pijat atau urut pada bagian tubuh yang terkait dengan persalinan, yaitu perut, pinggul, dan punggung bagian bawah. Pijat pada bagian ini dapat memicu kontraksi dan mempercepat proses persalinan.
Selain itu, sebaiknya hindari pijat pada titik akupresur tertentu yang dapat memicu kontraksi, seperti titik di pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan belakang lutut.
Kesimpulan
Sebaiknya ibu hamil yang sudah memasuki usia kehamilan 9 bulan tidak melakukan pijat atau urut pada bagian tubuh yang terkait dengan persalinan. Hindari juga pijat pada titik akupresur tertentu yang dapat memicu kontraksi. Namun, jika Anda ingin melakukan pijat atau urut selama kehamilan, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau bidan.
Ingat, kehamilan adalah masa yang sangat sensitif dan memerlukan perhatian khusus. Jangan mengambil risiko yang tidak perlu dan selalu konsultasikan segala tindakan yang akan Anda lakukan dengan tenaga medis yang terpercaya.