Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu hamil dituntut untuk semakin berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Salah satu jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil adalah daging kambing. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ibu hamil tidak boleh makan daging kambing:
1. Berisiko Tinggi Terkena Toxoplasma
Daging kambing rentan terkontaminasi dengan parasit toxoplasma gondii, yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Infeksi toxoplasma pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat bawaan pada janin, bahkan dapat mengakibatkan keguguran atau kelahiran prematur.
2. Kandungan Kolesterol yang Tinggi
Daging kambing memiliki kandungan kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi atau ayam. Konsumsi makanan yang tinggi kolesterol dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
3. Mengandung Zat Aditif
Beberapa peternak domba dan kambing menggunakan zat aditif dalam pakan ternak mereka, seperti hormon pertumbuhan dan antibiotik. Konsumsi daging kambing yang mengandung zat aditif dapat menyebabkan risiko terkena efek samping yang tidak diinginkan pada ibu hamil dan janin.
4. Sulit Dicerna
Daging kambing cenderung lebih sulit dicerna oleh tubuh manusia, sehingga dapat menyebabkan masalah pencernaan pada ibu hamil. Selain itu, konsumsi daging kambing juga dapat meningkatkan risiko terkena sembelit atau diare.
5. Kandungan Garam yang Tinggi
Dalam proses pengolahan daging kambing, seringkali digunakan garam sebagai bahan pengawet. Konsumsi makanan yang mengandung garam berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil.
Kesimpulan
Meskipun daging kambing memiliki rasa yang enak dan menjadi makanan favorit bagi sebagian orang, namun ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi daging kambing demi menjaga kesehatan janin dan ibu hamil itu sendiri. Sebagai gantinya, ibu hamil dapat mengonsumsi daging sapi atau ayam yang lebih sehat dan rendah kolesterol.